Thursday 31 October 2019

Ketika Belajar Ikhlas Jadi Kunci dari Menyikapi Masa lalu saat dia Berpaling dan Saya yang Coba Menerima


Sedikit bebagi cerita, mungkin ada yang pernah mengalaminya juga!!!
Kita berada dunia ini sangat singkat, dan waktu yang telah kita lewati tak akan pernah kembali, tak akan prnah lagi kita singgahi. Apapun  yang sudah terjadi, apapun itu menjadi pelajaran yang berharga untuk menelusuri waktu yang masih tersisa untuk kita arungi.
Tak perlu kau menoleh ke belakang hanya karena luka atau pun bahagia.  Dalam keadaan apapun kau saat ini, itu Cuma sebentar, sama seperti masa lalumu yang pasti akan kau lewati dan akan menjadi kenangan saja.
Seperti kamu, kamu yang dulu pernah menjadi bagian dari bahagiaku , kini hanya tinggal kenangan saja . Kamu yang dulu pernah menjadi tangisku , kini hanya tinggal kisahnya saja.Kamu yang dulu pernah menjadi rinduku , seketika menjadi kecewaku. Kamu yang dulu pernah menjadi harapan masa depanku , kini terkubur dalam kenangan saja.
Memang aku akui, Betapa sulitnya aku saat itu, ketika harapan itu kau hancurkan begitu saja tanpa ada rasa iba di hatimu
Kau tinggalkan rasa yang aku bangun dengan susah payah lalu kau robohkan dengan kepergianmu. Pergimu, seakan aku kehilangan sesuatu yang teramat berharga dalam hidupku. Rasanya aku hampir punah ditelan masa, tanpa tau harus berevolusi lagi . Tanpamu, sulit aku jelaskan kepada dunia, kenapa aku bersedih . Sulit untuk aku jalani waktuku.
Terkadang rindu berontak ingat denganmu lagi, seakan kamu masih bersamaku kemarin, ternyata tidak lagi, kau vtelah pergi, pergi bersama cinta yang pernah aku perjuangkan dengan harapan bisa menyatu dalam halal.
Mengihlaskanmu, membuat aku harus memiliki kekuatan yang ekstra keras mencari jalan keluar untuk tetap bisa menjalani hidup ini sesuai dengan yang sebenarnya. Perlahan, aku berusaha semaksimal mungkin untuk kembali bangkit dari keterpurukan waktu yang membuat pandangan ini terasa semuanya gelap.Namun dalam hati aku harus meyakini jika aku bisa melewatinya, walaupun itu sangat sulit tapi itulah tugasku saat itu yaitu lawan dan harus bangkit.
Namun sat itu telah aku lalui dengan baik, dan kamupun tak pernah lagi ku dengar ceritanya.
Sekarang aku bukanlah seperti orang yang dulu kau kenal, aku telah berubah, ya berubah menjadi pribadi yang kuat, bukan seperti wanita lemah dan cengeng seperti dulu saat kau kenal, sekarang aku sudah menjadi wanita yang sangat berhati-hati karena aku tak ingin lagi jatuh pada masalah yang sama, sakit dan kecewa yang sama karena jika yang kedua kali terjadi mungkin sudah tidak mampu lagi aku mengatasinya. Kau melepas sesuatu yang baik begitu saja dalam hidupmu dengan sekedip mata demi mendapatkan yang terbaik, ya aku sangat menghargai  keputusan yang kau ambil.
Aku sudah cukup bahagia dengan hidupku sekarang walaupun aku masih seorang diri , ya bahagia tanpa ada bayangmu lagi di hidupku.  Apapun yang terjadi tak perlu kau merasa cemas dengan kesalahanmu dulu kepadaku , karena aku telah memberimu maaf, bukan untuk saat ini saja, tapi semenjak itu kau memilih jalan untuk berpaling dan meninggalkan luka padaku. Jangan pernah berpikir aku memiliki dendam padamu, tahukah kamu do’aku selau menyertai  dirimu untuk kebahagiaanmu.

No comments:

Post a Comment